Pemanfaatan Sarana dan Prasarana membentuk karakter kerja

Oleh Muhamad Rai- Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek fundamental dari keseluruhan sistem pendidikan, karena pada hakekatnya pendidikan adalah memanusiakan manusia. Terlebih-lebih dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan agama dan karakter menduduki peranan yang sangat penting dan strategis. Pendidikan karakter ditujukan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, dan kerja keras.

Sekolah Menengah Kejuruan sebagai institusi pendidikan formal yang bertugas menyiapkan generasi muda masa depan Indonesia yang terampil dan memiliki kompetensi keahlian pun disiapkan agar siswa-siswa lulusannya memiliki keterampilan dan keahlian sesuai kebutuhan dunia industri. Nilai budaya kerja di dunia industri dan dunia usaha tersebut harus ditanamkan selama proses belajar di SMK sehingga ketika peserta didik atau siswa setelah lulus dari SMK mereka akan memiliki kebiasaan dalam menerapkannya sehingga perlahan akan membentuk kepribadian siswa dan menjadi karakter atau watak bagi setiap siswa SMK.

Seluruh fasilitas sarana dan prasarana sekolah merupakan salah satu media yang tepat bagi sekolah untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan karakter untuk siswa secara menarik dan tanpa sadar pesan tersebut dapat tersampaikan dengan efektif. Menimbang hal tersebut, maka disusunlah Buku Pemanfaatan Sarana dan Prasarana membentuk karakter kerja. Panduan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi peserta didik maupun pihak terkait lainnya untuk dapat memanfaatkan sarana dan prasarana di sekolah serta membentuk karakter dari peserta didik di SMK.(AWK1980)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top