Selamat Datang di MikroTik SKANMA - Better Bigger Faster
MikroTik Academy adalah sebuah program yang disiapkan untuk jalur pendidikan, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan dan sejenisnya untuk mepelajari MikroTik. Kelas MikroTik akan banyak menggunakan LAB-Komputer layaknya pelatihan atau sertifikasi dan akan terdapat ujian untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang dimiliki murid. Tujuan dari MikroTik Academy adalah sekolah dapat mengadopsi kurikulum MTCNA ke dalam kegiatan belajar mengajar serta memberi nilai tambah bagi sekolah dan bila disetujui sekolah dapat mengadakan Sertifikasi Internasional.
Sertifikat kompetensi MTCNA dikeluarkan langsung oleh MikroTik Latvia dan diakui serta berlaku secara internasional. Bagi sekolah Ini adalah peluang bagus untuk menarik lebih banyak pelajar dengan menawarkan sertifikat MikroTik yang dapat dikenali oleh calon pemberi kerja di seluruh dunia. Siswa dapat memperoleh pengakuan internasional sertifikat (MTCNA) yang menegaskan akademik mereka kredensial.
Program ini digabungkan ke dalam kurikulum pada semester 3, 4, dan 5 melalui pada mata pelajaran Kompetensi Keahlian Kelas XI dan XII. Dan di akhir semester diadakan ujian sertifikasi. Sertifikat yang dikeluarkan merupakan sertifikat bertaraf Internasional (bila siswa lulus ujian dengan nilai > 60%), murid akan mendapatkan gelar sebagai MikroTik Certified Network Associate (MTCNA). Validitas sertifikat berlaku selama 3 tahun dan harus diperbarui setelahnya.
Sambutan Kepala Satuan Pendidikan
Dengan mengucapkan rasa syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena dengan bimbingan, rahmat, dan karunia-Nya lah akhirnya Kelas MikroTik Academy dapat terwujud dan akan terus kita kembangkan. Kepada seluruh tim pengembang dan pengelola, kami berharap agar dapat terus menyempurnakannya dengan penuh semangat.
Selamat datang di Website resmi MikroTik Academy. Dalam perkembangan era globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan sebuah website untuk dunia pendidikan khususnya sekolah, sangatlah penting. Media website dapat digunakan sebagai penyedia sarana dalam menyebarluaskan informasi dan perkembangan terkini dari sekolah, publikasi terkait kemajuan pendidikan dan pencapaian SMK Negeri 5 Sukoharjo terutama di Program Studi Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi untuk mensuport MikroTik Academy yang akan segera launching.
Perlu diketahui bahwa MikroTik Academy adalah sebuah program yang disiapkan untuk jalur pendidikan, yaitu Politeknik / Universitas / Sekolah Kejuruan dan sejenisnya untuk mempelajari MikroTik. Kelas MikroTik akan banyak menggunakan LAB-Komputer layaknya pelatihan atau sertifikasi dan akan terdapat ujian untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang dimiliki siswa. Tujuan dari MikroTik Academy adalah sekolah dapat mengadopsi kurikulum MTCNA kedalam kegiatan belajar mengajar serta memberi nilai tambah bagi sekolah dan bahkan untuk sekolah dengan kriteria tertentu memiliki kesempatan mengadakan Sertifikasi Internasional.
Akhirnya kami berharap agar program ini dapat berjalan lancar. Dengan adanya program Mikrotik Academy ini, kami mampu untuk menjawab tantangan pekerjaan, khususnya dalam bidang jaringan di masa depan. Terima kasih atas kerjasamanya, maju terus untuk mencapai SMK Negeri 5 Sukoharjo yang lebih berkualitas dan sukses dalam mencerdaskan kehidupan anak Bangsa Indonesia.
Academy Trainer
MikroTik Academy SMK Negeri 5 Sukoharjo
Tujuan Utama MTCNA
- Memberikan pemahaman menyeluruh tentang perangkat MikroTik dan sistem operasinya.
- Meningkatkan kemampuan dalam membangun jaringan sederhana hingga menengah.
- Menjadi dasar untuk melanjutkan sertifikasi lanjutan seperti MTCRE, MTCWE, dan lainnya.
Manfaat Memiliki Sertifikasi MTCNA
- Pengakuan Profesional. Sertifikasi ini diakui secara global, membuktikan keahlian Anda dalam mengelola perangkat MikroTik.
- Peningkatan Peluang Karir. Membuka kesempatan kerja di bidang jaringan, terutama bagi perusahaan yang menggunakan perangkat MikroTik.
MTCNA Sebagai Dasar Untuk Sertifikasi Lanjutan
- MTCRE (MikroTik Certified Routing Engineer): Fokus pada routing tingkat lanjut.
- MTCWE (MikroTik Certified Wireless Engineer): Fokus pada jaringan wireless.
- MTCTCE (Traffic Control Engineer): Fokus pada pengelolaan lalu lintas jaringan.
Topik yang Dibahas Secara Rinci dalam MTCNA
1. 1. Introduction to MikroTik
Pengenalan produk MikroTik: RouterBoard, Switch, dan aksesori lainnya.
Cara mengakses RouterOS melalui:
· Winbox: Aplikasi GUI untuk manajemen perangkat.
· WebFig: Akses berbasis web.
· CLI (Command Line Interface): Akses terminal untuk konfigurasi mendalam.
· Pengenalan lisensi RouterOS dan levelnya.
2. 2. Basic Networking
a. Konsep dasar jaringan:
· IP Addressing (IPv4/IPv6).
· Subnetting dan CIDR.
· Gateway dan DNS.
b. Konfigurasi jaringan dasar di RouterOS:
· Assign IP Address.
· Static Route.
· DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
· Konfigurasi DHCP Server untuk mendistribusikan alamat IP secara otomatis ke klien.
· Konfigurasi DHCP Client untuk mendapatkan IP secara otomatis dari upstream.
3. 3. Firewall
a. Filter Rules membantu menyaring lalu lintas berdasarkan protokol, port, atau alamat IP.
b. NAT (Network Address Translation):
· Masquerade: Memungkinkan klien di jaringan lokal mengakses internet.
· Port forwarding untuk membuka akses layanan tertentu dari internet ke lokal.
· Connection Tracking untuk memonitor koneksi aktif.
4. 4. Wireless
a. Pengenalan mode operasi wireless: AP Bridge, Station, Repeater.
b. Konfigurasi dasar jaringan wireless dengan pengaturan keamanan WPA/WPA2.
c. Optimasi jaringan wireless.
5. 5. Routing
a. Static Routing: Mengarahkan lalu lintas berdasarkan jalur tetap.
b. Dynamic Routing (OSPF, BGP, dll).
6. 6. Bridging
a. Konsep bridge untuk menghubungkan beberapa jaringan layer 2 (Data Link Layer).
b. Konfigurasi bridge interface dan penggunaan fitur STP (Spanning Tree Protocol) untuk menghindari looping.
7. 7. Tools and Monitoring
Penggunaan alat bantu bawaan MikroTik:
a. Ping dan Traceroute untuk mendiagnosis koneksi.
b. Torch untuk memantau lalu lintas jaringan.
c. Bandwidth Test untuk menguji performa jaringan.
d. Monitoring real-time melalui log dan grafana (dengan integrasi).
8. 6. QoS (Quality of Service)
a. Konsep Simple Queue: Membatasi bandwidth berdasarkan klien atau alamat IP tertentu.
b. Pengaturan prioritas layanan untuk memastikan kestabilan aplikasi penting.
9. 7. Troubleshooting
a. Teknik dasar untuk memecahkan masalah jaringan.
b. Pemahaman tentang log system dan diagnostik perangkat.
